Saturday, July 3, 2010

Pemusnahan Etnis miskin

Genosida Orang Miskin
Cerita ini berbahaya jika dibaca oleh anak-anak yang belum cukup umur.hehe
Keep away from children/Prodotto da non destinarsi ai bambini.
Alkisah nun jauh diujung selatan sebuah daratan terbesar di dunia,ada sebuah negri yang terkenal sangat subur,kekayaan alamnya sangat melimpah,iklimnya tropis,dan rakyatnya melimpah ruah.
Tapi sayang negri yang menurut orang sangat kaya raya itu ternyata berbalik 180 derajat dengan keadaan rakyatnya yang mayoritas masih hidup dibawah garis kemiskinan.Kekayaan alam yang melimpah ruah dan kekayaan lainya yang dimiliki negri ini hanya dirasakan dan dinikmati oleh segelintir orang saja.Orang-orang tersebut ada yang berprofesi sebagai pejabat Negara,aparatur pemerintahan,para wakil rakyat,petugas keamanan,aparat hukum,pengusaha licik,dan kawanannya.Selebihnya dari itu semua,rakyat dinegri paling selatan benua terbesar itu hidup mengenaskan.
Mereka ada yang hidup di kolong-kolong jembatan,disekitaran rel kereta api,digubuk reyot,di bedeng bedeng,dikontrakan sempit,bahkan ada yang tinggal digerobak sampah.Keadaan mereka jua tak kalah mengenaskan,mereka banyak yang mengindap penyakit gizi buruk,terutama dialami oleh kaum anak-anak penerus generasi mereka.mereka jua masih banyak yang buta aksara,ato berpendidikan sangat rendah,sehingga klo mereka bekerja ato dipekerjakan sama para juragan ato majikan mereka,mereka hanya jadi kacung,pesuruh,OB,paling untung jadi buruh.Dengan upah yang sangat rendah pula,dan terkadang tidak manusiawi.
Ketika aq masuk dan berbaur ke komunitas mereka,aq mendapat suatu masukan dari mereka yang cukup membuat q terharu tapi jua terhenyak.
Pada dasarnya mereka tidak mau untuk hidup miskin dan sengsara,tapi keadaanlah yang membuat dan memaksa mereka jadi hidup miskin dan sengsara.
Aq sering mendapat penuturan dari mereka ,mereka jua masih punya mimpi untuk bisa merubah keadaan,meningkatkan tarap hidup,berlari dari kemiskinan.tapi mereka tidak punya daya dan kemampuan.Bagaimana tidak,pendidikan ato sekolah yang merupakan salasatu sarana yang bisa mengangkat mereka dari jurang kesengsaraan dikemudian hari, semakin hari biayanya semakin tak terjangkau.Bahkan dengan adanya system RSBI dan SBI disekolah sekolah menegah,dan system BHMN bagi perguruan tinggi.mengakibatkan biaya untuk bisa bersekolah semakin melangit.Dan pada akhirnya hanya mereka dari golongan orang kayalah yang bisa mengenyam pendidikan.Dan orang miskin tetap bodoh,dan terbelakang.
Prasarana kesehatan yang seharusnya bisa mereka dapatkan,sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup,bagi mereka hanya angan dan mimpi belaka.Bagaimana tidak,biaya perawatan dirumah sakit,klinik,ato dokter harganya melambung jauh diatas langit mereka.
Bahkan kerana biaya,pengobatan atau perawatan kesehatan sangat mahal bagi kalangan mereka.maka timbul idiom di lingkungan mereka..yang bunyinya bahwa orang miskin tidak boleh sakit.
Kalimat tersebut sepintas memang lucu,tapi klo kita renungkan lebih jauh..memang benar apa yang mereka katakana .bahwa orang miskin tidak boleh sakit.Kerana klo mereka sakit mana mampu mereka berobat ke rumah sakit,klinik,ato dokter yang biayanya sudah diluar nalar mereka.
Kemiskinan yang sistematik di negri paling ujung daratan terbesar ini memang sudah turun temurun dari sejak jaman nenek moyang mereka.Biar pemerintahan datang dan pergi silih berganti mereka tetap saja miskin.Kerana secara disadari ato tidak keadan mereka seperti itu sudah sedari dulu di setting oleh sebuah sekenario besar yang disebut Program Pemiskinan Jangka Panjang.
Orang orang yang duduk di kursi pemerintahan,para pembuat kebijakan,dan para pengusaha yang licik,mereka semua adalah actor yang yang membidani Program Pemiskinan Jangka Panjang tesebut.
Salasatu isi dari program tersebut adalah dengan pemberian BLT kepada rakyat miskin,dengan tujuan rakyat miskin akan semakin malas untuk bekerja,setiap waktu mereka jadi pengemis,mirip kucing yang mengemis ikan pada majikannya.
Dan dengan program itu saja tujuan mereka sudah tercapai,yakni pada akhirnya rakyat miskin akan tetap langgeng dalam kemiskinannya.
Ada hal yang cukup mengejutkan bagi q setelah sekian lama aq mencoba menganalisa mengapa kemiskinan dinegri ujung selatan sebuah daratan itu tetap abadi.Hal yang membuat q terkejut itu ternyata selain Para penguasa dan pengusaha licik itu membuat sebuah program pemiskinan jangka panjang yang sangat sistematis,mereka jua punya sebuah rencana yang sangat busuk yakni Genosida rakyat miskin.Pelan tapi pasti rakyat miskin dinegri itu dilenyapkan sedikit demi sedikit.Mereka dilenyapkan bukan dirubah menjadi orang kelas menegah ato orang kaya,tapi dimusnahkan manusianya secara perlahan lahan.
Mula-mula di buatlah isu yang cukup sensitip ditengah masyarakat miskin,misal isu sara,orang gila dibayar biar menghina ato menginjak nginjak salasatu kitab suci yang dianut sebagian masyrakat dikomunitas orang miskin tertentu,lalu si orang gila tadi membawa bendera dari agama kelompok lain.Dan pada akhirnya timbulah pertikaian,ato perang saudara antara komunitas orang miskin itu sendiri yang kebetulan berbeda Faham agama ato kepercayaan.Mereka pada akhirnya saling serang,saling bunuh sesame rekannya sendiri.
Ada jua pemusnahan orang miskin secara terselubung.Orang miskin di desa desa terpencil,ato warga miskin yang kena musibah,ato warga miskin yang hidup ditenda-tenda pengungsian mereka diransum ato diberi makanan yang sudah kadaluarsa,ato makanan yang mengandung suatu Zat berbahaya didalamnya.biar orang-miskin itu akhirnya sakit dan meninggal dengan sendirinya.
Mereka jua pura-pura Bantu orang miskin dengan program konversi minyak tanah ke Gas Elpiji.dengan cara dibagikanlah tabung gas geratis pada setiap keluarga miskin.Tapi tabung gas tersebut sengaja dirancang biar mudah meledak saat dinyalakan.Dan program ini ternyata cukup jitu jua.Orang miskin cukup riang gembira mendapat sesuatu gratisan dari penguasanya.Tapi kegembiraan mereka tak berlangsung lama,mereka berganti menangis sedih setelah satu demi satu keluarga mereka tewas akibat diledakan oleh tabung gas elpiji.
Dan aq sempat berfikir mungkin yang menangis sedih itupun suatu hari nanti tiada kan terdengar lagi tangisanya kerana mereka telah hilang bersamaan dengan bunyi ledakan tabung gas maut.End.

Rysava untuk Negri