Monday, November 1, 2010

Perjalanan Hidup Part 2

Denyut Nadi Kota Jakarta

Setahun sudah aq migrasi ke Jakarta.Yang konon kata orang Jakarta adalah sebuah kota tempat menggantung bemacam asa.Ada begitu banyak alasan orang pergi ke Jakarta,diantaranya ada yang ingin mencari kerja,ingin bisnis ato berdagang,ingin sekolah,ingin jadi artis ato selebritis terkenal,ada yang ingin jadi pejabat,anggota DPR,Presiden,ketua parpol.Ada pula yang datang ke Jakarta ingin menjadi ketua Preman,ketua rampok,kordinator pengemis dan pengamen,kerana mereka menganggap Jakarta adalah lahan basah untuk kegiatan premanisme,mengemis,mengamen,maupun merampok.Atau ada yang sekedar datang ke Jakarta untuk jadi buruh tukang gali, dengan bermodalkan cangkul n belincong seperti yang dilakukan serombongan orang kuningan,majalengka,ato cikijing,yang biasa mangkal dikolong jembatan layang Grogol.
Dari berbagai latar belakang n tujuan orang datang ke Jakarta,disini q bisa sedikit menyimpulkan bahwa Jakarta memang sudah menjadi magnet bagi masyarakat Indonesia dari sabang sampai merauke.Di Kota ini berbagai etnik,suku bangsa,ragam bahasa,bahkan tak kurang banyak WNA dari berbagai Negara turut memadati kota Jakarta sebagai ibukota Indonesia.
Diantara sekian juta orang yang datang ke Jakarta,tersebutlah sebuah nama yang terselip diantara jutaan orang tersebut.Nama itu tiada lain adalah Rysava Bin Ontohod alias Alfian Bin Titan.
Tapi ada sedikit hal yang membedakan kedatangan q atau nama lain dari Rysava dengan jutaan orang yang berbondong-bondong menyerbu Jakarta.Jika kebanyakan dari mereka datang ke Jakarta pada umumnya ingin meningkatkan tarap hidup mereka,Mau jadi jendral,Mau jadi pejababat,anggota DPR,Pengusaha,pebisnis,pengamen,perampok,pre-
Man pengemis dll,pada intinya semua sama ingin hidupnya sejahtera..alias tercukupinya kebutuhan kebutuhan hidup cacing cacing yang ada diperutnya.Lain halnya dengan diri q,Tujuan utama q datang ke Jakarta,ingin menemui Cinta.
Cintalah yang memanggil q tuk datang ke Jakarta,dan demi cinta itu pula q korbankan semua harta peninggalan q di kota terdahulu.
Dulu,setahun yang lampau sewaktu aq mau berangkat ke jakarta,satu hari sebelum hari keberangkatan q,aku hibahkan sarung butut,bantal kumel,kasur palembang,lemari reyot,dan baju baju2 dekil pada seorang sahabat yang berprofesi sebagai pemulung dikota lama dimana aku tinggal.Dalam hati sebenarnya aq tiada tega untuk menghibahkan semua harta q yang butut-butut,,apa hendak dikata harta yang kupunyai selama di perantauan hanyalah itu-itunya.Tapi sahabat q itu sungguh mulia hatinya dia tak merasa terhina dengan semua pemberian q,berupa barang butut n rongsokan,aq jua tak begitu memikirkan apakah dia mau memakai ato tidak barang pemberian q itu.
Lupakan tentang hibah barang rongsokan dari q untuk sahabat hehe.kisah ini pun terus mengalir seiring kepergian q dari kota lama ke Jakarta.
Setiba di Jakarta hal pertama yang aq lakukan adalah mencari tempat kosan,susah susah gampang memang mencari tempat kosan di Jakarta.Gampang kerana begitu banyak ragam n tipe kosan yang tersedia di kota ini.tapi susah mencari kosan yang harga sewanya sesuai kemampuan sang pengelana seperti q.hehe
Namun seperti cerita-cerita sebelumnya,nasib baik masih selalu menaungi q,Pada akhirnya aq menemukan jua tempat kosan yang cocok dengan selera n kantong q.
Setelah q sedikit merasa tenang kerana sudah mendapat tempat bernaung di Jakarta.Aq pun mulai pada misi q semula yakni bertemu dan hidup bersama dalam ikatan yang sah dengan cinta.
Dari sinilah petualangan q di Jakarta di mulai.Sudut demi sudut, kota ini mulai q pelajari.Karakter,budaya,adat istiadat masyarakat Jakarta tak satupun lepas dari pengamatan q.Selama kurun waktu setahun ini,dalam perjalanan menuju cinta sejati,q menemukan aneka macam kisah,peristiwa,n kejadian kejadian unik di Jakarta.
Waktu hari hari pertama datang q menemukan sebuah kampong unik yang ada diantara belantara hutan beton Jakarta.Kampung itu orang Jakarta bilang dengan sebutan kampong kandang.Dimana mayoritas warga yang tinggal di kampong itu di dominasi oleh kaum urban ato pendatang.Mereka ada yang dari jawa,madura,batak,ambon,bugis dll.Meski mereka berlatar belakang dr ragam etnis yang berbeda,tapi selama ini q meliat mereka hidup rukun berdampingan,mungkin kerana mereka merasa hidup senasib sebagai perantauan jadi rasa solidaritas,n kesetiakawanan social diantara mereka masih cukup tinggi.Itulah sisi positip dari wajah kampong kandang yang terselip diantara wajah ironic nan mengenaskan.Bagaimana tidak dari kampong kandang aq bisa meliat sebuah peradaban ibu kota yang sungguh sangat kejam.Dimana ketimpangan social ekonomi masyarakatnya sudah sangat timpang.yang kaya bisa semakin kaya semua fasitas bisa ia beli dan dapat kan di Jakarta,sementara yang miskin,makin terpojok,melarat,n terpinggirkan.
Lima puluh meter dari kampong kandang yang sangat kumuh n mengenaskan,dimana warganya hidup di bedeng2 reyot,diatas rawa tak bertuan,air kotoran orang, n limbah mengalir di bawahnya..yang menjadi sarang strategis bagi nyamuk,kuman penyakit beserta koloninya.Tak jauh dari itu berdiri dengan megah gedung2 apartemen nan megah yang dilengakpi prasarana nan mewah…mall tempat belanja orang kaya berdiri dengan angkuhnya disalsatu sudutnya.Pemandangan seperti ini sungguh sangat kontras n menohok hati q..Disatu sudut orang bisa dengan santainya menikmati tidur dengan ruangan ber AC,berkasur empuk,klo mereka lapar tinggal pijat knop knop sakti,tak berapa lama makanan akan datang diantar pelayan sexy.Tapi disudut lain. Orang tidur beralaskan tikar sobek,Ditemani jutaan sayap nyamuk yang jadi kipas pendingin udaranya,klo mereka makan berdampingan dengan lalat,bertetangga dengan orang yang lagi buang hajat,view di balik jendela adalah kali hitam yang bebatuanya sudah berganti sampah n limbah.
Hmm pemandangan sebuah peradaban kota Jakarta yang sungguh unik,elok,dan membuat bulu kodok merinding.Dalam hati aq sempat berfikir jangan jangan perang dunia ketiga itu dimulai dari sini.hehe
Di hari-hari berikutnya q mulai mempelajari aktivitas warga Jakarta,yang konon kata orang Jakarta adalah sebuah kota yang tak pernah tidur.
Penasaran akan cerita orang tentang Jakarta,maka pada suatu waktu aq membuat sebuah rencana tuk tidak tidur selama 24 jam penuh dengan tujuan ingin mengetahui aktivitas warga Jakarta detik demi detiknya.hehe
Exsperimen itu aku lakukan dibulan agustus pada hari n tanggal yang bertepatan dengan hari aq brojol ke bumi dari rahim sang ibu.
Waktu itu jam menunjukan jam 12.00 tepat tengah malam.Aq pun ngeloyor keluar dari pintu kosan..berjalan meneelusuri gang kampong sampai akhirnya bertemu dengan per empatan jalan raya Yos sudarso plumpang.aqpun lantas berjalan diatas trototoar jalan yossudarso yang mengarah ke kelapa gading.Ritual jalan tengah malam ini,sengaja aq lakukan demi untuk mencari tau aktivitas apa yang dilakukan sebagian warga Jakarta di tengah malam.
Baru beberapa langkah saja aq berjalan aq menemukan sebuah aksi panggung jalanan.dimana para pemain musik n penyanyinya memainkan musik n bernyanyi di tengah jalan yang kebetulan jalur lambat dan sepi tiada kendaraan bermotor.Sementara para penonton panggung jalanan itu sepertinya para sopir n kernet kontener yang,n jua sebagian sopir taksi,yang memakir kendaraan mereka dipinggir jalan itu.tepatnya halte plumpang yosudarso.Sejenak aku turut menyaksikan panggung jalanan.tengah malam di kota Jakarta.
Ketika q sudah merasa cukup,q pun melanjutkan perjalanan menyusuri trotoar jalan yos sudarso menuju ke arah mall artagading.setelah kira2 q berjalan 100 meteran dari panggung jalanan..mata kembali meliat sesuatu yang aneh yang tiada q temukan di siang hari di sepanjang jalan itu.
Diantara rimbunya jalur hijau yang membatasi kali sunter dengan jalan yos sudarso,aq meliat banyak tenda tenda didirikan.. Sesekali tenda itu seperti bergoyang goyang seperti kena angina..padahal disekitar situ tak ada angin yang berhembus yang kurasakan..Bulu kodok q sempat merinding ke dua kalinya,dalam benak q sempat terpikir jangan jangan itu tenda di isi mahluk halus semacam jin,genderewo,ato sundel bolong.
Tapi lamunan halusinasi segera buyar setelah aq meliat di tenda-tenda lain sepanjang jalan itu aq banyak meliat sosok manusia di tengah kegelapan,rimbunnya dedaunan jalur hijau itu.sosok-sosok manusia itu sepertinya ada yang berkelamin pria dan wanita,kerana q meliat dari penampakan dan jua fostur tubuh mereka.Dalam hati aq masih saja heran n menyisakan banyak pertanyaan..lagi pada ngapain mereka berada dikegelapan.dan pada duduk dekat tenda.
Sambil terus menelusuri jalan..pertanyaan yang dari tadi mengusik fikiranku,akhirnya segera terjawab..setelah aq di dekati seorang wanita yang keluar dari salasatu tenda,dia berdandan amat seronok,hal itu sepintas q liat ketka secara kebetulan lampu penerangan jlan menyinari wanita itu.Tanpa basa basi siwanita itu menawari aq..mas sama aq aja,aq murah Cuma 75 ribu..dijamin mas puas..di tenda q tiada nyamuk lagi,kerana q pasangi obat anti nyamuk.Sejenak aq terkaget mendengar kata2 itu perempuan..tapi untung aq keburu sadar bahwa ternyata penghuni tenda yang ada disepanjang jalur hijau kali sunter yang membentang dari pelumpang sampe kelapa gading itu ternyata bukan lah jin,genderewo,sundel bolong,ato dedemit,tapi mereka adalah para WTS yang sengaja membuat sarang disitu tuk menangkap mangsa pria yang hidungnya belang.
Dengan tetap menampilkan wajah tenang n santai aq menjawab tawaran itu perempuan.. maaf mba..jangan cari masalah dengan saya,saya seorang petugas polisi,jawab q menggertak.Eh ternyata gertakan q membuat si WTS langsung ciut..dan langsung minta maaf ma aq sambil sepertinya mau buru2 meninggalkan q.Meliat si WTS seperti ketakutan ma aqpun melanjutkan kata2 q ma dia, tenang mbak aq takan ngapa-ngpain kamu asal kamu jangan bikin ulah..aq lagi mencari seseorang di sini.Mendengar ucapan q.si WTS keliatan seperti tenang kembali dan dia segera pamitan dari hadap q,sambil tak henti2nya minta maaf ma aq..Dalam Hati aq hanya tertawa meliat ulah si WTS itu.
Lantas setelah Si WTS pergi aq pun melanjutkan perjalanan.Saat itu waktu menunjukan pukul 01.00 dini hari.Setela q cukup lelah berjalan dan kebetulan sudah sampai di depan mall arta gading aq pun menyebrang jalan dengan tujuan mau balik kucing tapi tiada ke arah kosan,aq masih punya tujuan menuju ke arah terminal tanjung priuk.Disebrang jalan aq menyetop sebuah angkutan umum gelap yang biasa beroperasi hanya dimalam hari.
Ketika sebuah kendaraan van berhenti di depanku aq menanyakan pada si abang sopir mobil van itu..bang kepriuk? Si sopir pun mengiyakan.tanpa fikir panjang aq naik ke mobil van itu.
Mobilpun lantas membawa aq kearah menuju tanjung priuk.Dipertengahan jalan tepatnya di sekitar jalan enggano tanjung priuk. Aq meliat sesuatu yang ganjil dihadapan...Next