Friday, October 31, 2014

Hukum itu harus adil dan Bijaksana

KEBIJAKSANAAN HUKUM! Pembully Jokowi ditangkap. Kita tidak membenarkan memang perilaku yang sudah dilakukan MA, ADALAH SALAH. karena mengedit foto Jokowi - Mega yang sangat tidak sopan (maaf tidak bisa saya sebutkan). NAMUN bagaimana dengan orang-orang di bawah ini: 1. Admin Fanpage Gerakan Anti Islam yang sudah banyak menghina Islam. Kok ga ditangkap-tangkap? 2. Ahok mengatakan PP Muhammadiyah MUNAFIK http://www.tempo.co/.../Soal-Legalisasi-Pelacuran-Ahok... kok ga ditangkap? 3. Ahok mengatakan warga pluit yg menolak penggusuran adalah komunis http://politik.kompasiana.com/.../kontroversi-sebutan... kok ga ditangkap? 4. Susi Pudjiastuti merokok bukan di tempat khusus merokok, melanggar PERDA DKI di depan wartawan dan terbukti secara faktual melecehkan aturan PEMDA DKI http://www.tempo.co/.../Selain-Perokok-Berat-Menteri-Susi... kok ga ditangkap? 5. KIH bikin DPR Tandingan, http://www.tribunnews.com/.../kih-bikin-pimpinan-dpr... itu adalah pelanggaran konstitusi atau bukan? apakah itu melecehkan konstitusi atau bukan? apakah tidak diproses secara serius??? Menegakkan aturan jangan berat sebelah... bukankah jadi pemimpin harus adil? dan semua pemimpin akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat, jangan sampai terkesan orang-orang tertentu BEBAS melakukan apa saja, namun rakyat kecil HARUS ikut aturan... Pendidikan di negara ini belum merata, masih banyak rakyat yang belum mendapat KEADILAN dalam pendidikan, jangan disamakan semua kualitas berpikirnya, sehingga terkesan TIDAK ADA KEBIJAKSANAAN HUKUM di sini. Sebagai referensi, SBY pernah dihina oleh pendemo secara faktual terbukti. Pendemo menempelkan kotoran kerbau di foto SBY http://news.okezone.com/.../pendemo-tempelkan-kotoran... apakah SBY menangkap pelakunya? Tidak! Karena SBY sangat mencintai rakyatnya. TAPI saat Ketua Umum Partai Binaannya melakukan Korupsi, SBY tidak segan-segan mendukung KPK untuk menindak TEGAS ketum tsb. Seperti Itulah sosok pemimpin yang sejati. Mencintai rakyatnya MESKIPUN tidak semua rakyat pro kepadanya. Prabowo Subianto. dibully sangat banyak, difitnah ini itu, khususnya saat pilpres. apakah beliau melaporkan pelaku??? padahal bukti sangat banyak untuk itu. hal itu karena bapak Prabowo begitu mencintai Indonesia. tidak ingin meributkan hal-hal demikian. Baginda nabi besar Muhammad saw, setiap hari memberi makan orang buta yang selalu menghina dirinya langsung didepan wajah Rasul. apakah rasul saat itu sebagai pemimpin memenjarakan orang tsb? bahkan hingga Rasul wafat selalu rutin menyuapi makan orang buta tsb. Karena Rasul begitu MENCINTAI UMATNYA. ARTINYA, jadi pemimpin itu harus SABAR, BIJAKSANA. TEGAS kepada hal2 yang serius menghancurkan bangsa (penjajahan, korupsi). sehingga rakyat menjadi segan. BUKAN TAKUT. jangan mentang2 ada kekuatan, langsung unjuk gigi. lawannya hanya SEORANG RAKYAT TUKANG TUSUK SATE alias PEMBANTU TUKANG SATE. bukanlah lawan yang SERIUS. berlapang dada lah dengan ujian kecil ini. cintailah SELURUH RAKYAT dari kalangan terpelajar maupun kalangan bawah. Kita sebagai pemimpin negara harus maklum berbagai level status sosial dan cara berpikir rakyat yang majemuk. MUSUH UTAMA SEORANG PEMIMPIN NEGARA ADALAH PENJAJAHAN DAN KORUPSI yang selalu mengincar Indonesia dari berbagai kesempatan dan lini. Apakah Jokowi sudah sanggup menangkal penjajahan modern saat ini? itulah yg harus dipikirkan. bukan menanggapi hal2 seperti ini. Ini adalah kesempatan Jokowi untuk menunjukkan kebesaran hati seorang pemimpin. mudah-mudahan beliau berbesar hati untuk memaafkan. dan MA bisa kembali mencari nafkah sebagai pengurus sapi dan tukang tusuk sate agar dapat memenuhi kebutuhan keluarganya (orang tua serta saudara2nya). Rakyat tidak hanya membutuhkan PENEGAKKAN HUKUM, tetapi juga KEBIJAKSANAAN HUKUM. Semoga bisa menjadi pertimbangan. Terima kasih. Oleh :Achmad Syajari

No comments: