Friday, March 10, 2017

Hidup Adalah Gerak


Bismillah..... Assalamu'alaikum... πŸŒ³πŸ€πŸƒπŸŒΎπŸŒΊπŸŒ»πŸŒΉ Semangat pagi 😘😘😘. Ada tulisan yang sangat inspiratif....buat bekal jumat yang penuh dengan keberkahan...insyaAllah...πŸ˜ŠπŸ‘ KETIKA ALLAH MEMILIHMU Banyak orang yang tidak sadar bahwa Allah memilih dirinya atas ujian, cobaan dan derita yang terasa panjang dan seakan tiada akhir. Allah ingin berbicara dengan orang-orang yg ujiannya tiada akhir, cobaan seakan tiada hentinya. Lalu, ketika beban berat itu terasa begitu menghimpit dada, yang paling berbahaya dari itu semua adalah Munculnya Buruk sangka kepada Allah Swt. Ketika muncul buruk sangka kepada Allah, harapan dan imajinasi baik itu menjadi pudar. Kita pun kehilangan harapan, ada masa depan yg lebih baik setelah ujian ini. Betapa kita tak boleh kehilangan harapan ini, karena kehilangan harapan maka kita akan diam, tidak melakukan langkah-langkah perubahan, langkah-langkah hebat untuk merubah jalan hidup yg sedang suram. Ciri kehidupan itu adalah gerak, tidak ada gerak, maka result hidup kita akan negatif. Orang yg senantiasa bergerak adalah orang yg memiliki energi postif utk maju. Teruslah bergerak, jangan berhenti, diam dan berputus asa. Apakah setiap derita itu menjatuhkan? Apakah setiap ujian itu membuat kita terpuruk? Lihatlah perjalanan hidup Rasulullah saw. Derita panjang sejak beliau masih kecil telah menjadi yatim piatu. Ketika diangkat menjadi Nabi dan Rasul dihinakan kaumnya dan harus berhijrah meninggalkan seluruh yg dicintainya. Tetapi justru proses hijrah ini menjadi scaling up bagi jumlah kaum muslimin dibandingkan selama 13 tahun di Mekah. Lalu apakah derita Nabi Yusuf yang dibuang ke dalam sumur, dijual sebagai budak, difitnah dan dijebloskan ke penjara menjatuhkannya? Apakah derita Nabi Musa dikejar tentara Fir'aun hingga ke tepi Laut Merah menjadi derita yang menjatuhkan? Nabi Yunus yang ditelan ikan paus, berada di 3 lapis kegelapan menjadi derita yang menjatuhkannya hingga tak layak untuk bangkit kembali? Berhasil bersangka baik kepada Allah akhirnya akan membawa kesuksesan. Meyakini bahwa derita panjang itu menimpa kita karena.... ALLAH PERCAYA KEPADAMU Allah percaya Nabi Musa tidak akan kehilangan keyakinan pada pertolongan Allah Allah percaya Nabi Yunus tidak akan kehilangan keimanannya, bahkan menyadari bahwa dirinya adalah orang yang menzhalimi dirinya sendiri. Yakin Allah akan menolongnya. Allah percaya kepadamu, akan bisa melewati setiap ujian dan derita yang menimpamu. Mengapa derita panjang itu menimpamu? Karena.... ALLAH INGIN MEMBENTUK HEBAT DIRIMU Belajar dari Santan. Ada proses panjang sebelum menjadi santan. Proses yang hebat dan berat. Dimulai dari kelapa yg dijatuhkan dari ketinggian pohonnya, lalu disula dipisahkan buah dari sabutnya. Lalu dibersihkan dari batoknya, dibelah, diparut, diperas hingga mengeluarkan santan, sari pati dari kelapa. Belum selesai hingga di situ. Santan harus di masak hingga mendidih. Kita pun dipilih Allah untuk menjadi hebat seperti jalan panjang santan kelapa. Allah titip kan derita yang panjang ini karena... ALLAH MENYIAPKANMU UNTUK TUGAS YANG BERAT Laiknya sebuah bangunan yang tinggi menjulang, tentulah harus memiliki pondasi yang kokoh. Pondasi yang kuat mengakar ke dalam tanah, tak terlihat oleh mata, tapi mempunyai peran teramat penting. Derita panjang, ibarat pondasi yg Allah siapkan agar kita mampu memikul tugas yang berat. Membayangkan kehidupan Rasulullah saw yg ditimpa derita sejak kecil. Menjadi yatim sejak dalam kandungan, lalu yatim piatu di usia dini sepulang dr mengunjungi makam ayahnya. Ditinggal kakek yg mencintainya, hidup dg penuh perjuangan bersama sang paman. Menggembala domba, ikut berdagang di usia belia menjadi tempaan yg disiapkan Allah untuk mengemban amanah menjadi Nabi akhir zaman. Allah titipkan derita yang panjang ini kepadamu, karena.. ALLAH INGIN MENITIPKAN CAPAIAN YANG BESAR Orang yang paling berat penderitaannya adalah Rasulullah saw. Mengapa? Karena Allah meyiapkan Rasulullah utk menjadi orang yang paling dicintai oleh umatnya yg Ber jumlah 2 milyar di akhir zaman nanti. Allah siapkan diri kita lewat ujian dan derita yang panjang, agar menjadi lebih hebat, mampu memikul tugas yang berat, mencapai hasil yang besar. Maka bertaubatlah atas sangka buruk Meminta maaf telah berprasangka jahat kepada Allah Maafkanlah atas masa lalu yang belum termaafkan Maafkan setiap jenak yang telah kita terima Maka bersyukurlah atas nikmat pilihan Maka bersiaplah utk sesuatu yang baik di depan nanti Jadilah kita menjadi ayat-ayat Allah yang bekerja nyata dan bertebaran di muka bumi

No comments: